Ilmuwan: Reinkarnasi Itu Ada Setelah Manusia Meninggal

Ilmuwan: Reinkarnasi Itu Ada Setelah Manusia Meninggal - Hallo pengunjung Setia blog Lagi Viral, apakabar hari ini..? Semoga sehat selalu yah... Pada kesempatan kali ini penulis akan mencoba membagikan sebuah artikel yeang ber judul Ilmuwan: Reinkarnasi Itu Ada Setelah Manusia Meninggal, penulis telah mempersiapkan postingan ini dengan baik untuk kamu baca dan bisa bermanfaat untuk kamu. mudah-mudahan isi artikel Artikel Misteri, Artikel Teknologi, Artikel Unix, yang penulis bagi ini bisa di mengerti dan pahami. oke, langsung saja.

Judul : Ilmuwan: Reinkarnasi Itu Ada Setelah Manusia Meninggal
link : Ilmuwan: Reinkarnasi Itu Ada Setelah Manusia Meninggal

Baca juga


Ilmuwan: Reinkarnasi Itu Ada Setelah Manusia Meninggal

Dilansir dari Daily Mail Inggris, sebagian besar ilmuwan akan berpendapat, bahwa konsep manusia masuk ke dunia lain setelah meninggal itu bukan teori yang mustahil, hanya saja kurang bukti yang kredibel. Saat ini, seorang pakar menuturkan, bahwa ditilik dari perspektif fisika kuantum dapat dibuktikan bahwasannya "manusia meninggal tetapi tidak serta merta lenyap begitu saja".

Profesor Robert Lanza dari North Carolina Wake Forest School of Medicine mengatakan, bahwa menurut teori bio-center, kematian yang diketahui orang-orang hanya suatu halusinasi dari kesadaran tubuh. Umumnya orang-orang percaya, bahwa hidup hanya manifestasi kedinamisan karbon aktif dan struktur molekul campuran.



Saat daging manusia mulai membusuk di dalam liang lahat, maka hidup akan berakhir. Atau secara spesifik, daging dan kesadaran manusia yang berhubungan dengan tubuh itu sudah mati.

Penjelasan atas teori bio-center yang dikemukakannya itu menyebutkan, bahwa kematian bukanlah akhir kehidupan dari apa yang kita pikirkan. Kehidupan dan biologi adalah pusat realitas, kehidupan menciptakan alam semesta. Mengisyaratkan bahwa kesadaran individual menentukan bentuk dan ukuran benda-benda di alam semesta.

Lanza menggunakan metode ini untuk memahami dunia di sekitar manusia, ketika seseorang melihat langit biru, maka yang disaksikan matanya itu adalah warna biru. Namun sel-sel otak dapat mengubah informasi warna langit yang dikirimkan itu menjadi warna hijau atau merah.

Robert-LanzaMelihat alam semesta dari sudut pandang teoretis bio-center, menandakan bahwa konsep ruang dan waktu yang dikirimkan kesadaran manusia bukan sepenuhnya konstan. Ruang dan waktu adalah sarana sederhana dari kesadaran manusia.

Jika teori struktur tingkat spiritual terkait ruang dan waktu itu diterima, berarti teori tentang kematian dan masuk ke dunia lain setelah meninggal itu tidak ada batas linear dan ruang.


Robert Lanza mengatakan, bahwa benda apapun itu mungkin eksis di suatu titik tertentu di multi alam semesta. Hal ini berarti kematian tidak akan ada dalam kesadaran sesungguhnya dari indera manapun, proses kematian manusia bagaikan peredaran musim bunga yang mekar dan layu di multi alam semsta. Teori pandangan Lanza tercatat dalam buku karya terbarunya yang berjudul "Jiwa dan kesadaran adalah kunci untuk memahami karakter alam semesta yang sebenarnya".


Pada kembar24 Oktober 1958 satu bayi kembar perempuan lahir di satu keluarga yang tinggal di kota kecil Hexham, Northumberland, sebuah wilayah bagian paling utara Inggris.

Kedua saudara kembar dari keluarga Pollock ini diberi nama Gillian dan Jennifer. Gillian dilahirkan sekitar 10 menit lebih awal dari Jennifer. Mereka adalah bayi kembar yang berasal dari 1 indung telur (monozygotic).

Keluarga Pollock memiliki beberapa orang anak selain yang kembar ini, tetapi setahun sebelum mereka dilahirkan, yakni pada 5 Mei 1957 kedua kakak mereka yang bernama Johanna berumur 11 tahun dan Jacqueline berusia 6 tahun meninggal dunia dalam suatu kecelakaan lalu lintas.

Setelah Gillian dan Jennifer berusia 3 tahun mereka mulai menyebut dan membicarakan tentang kehidupan Johanna dan Jacqueline. Gillian suka membicarakan tentang Johanna dan Jennifer tentang Jacqueline. Mereka bisa mengenali barang atau tempat yang hanya diketahui oleh Johanna dan Jacqueline. Hal ini membuat kedua orang tua mencurigai apakah mereka adalah reinkarnasi dari Johanna dan Jacqueline.

Dilihat dari foto tampak kedua kakaknya yang sudah meninggal itu berbadan lebih tinggi dan langsing tetapi kedua kembar tampak lebih pendek dan gemuk.

Jennifer memiliki 2 tanda lahir di hidung dan di dahi, sama seperti bekas luka di wajah Jacqueline yang jatuh ketika berusia 3 tahun. Selain itu, dipinggang sebelah kiri Jennifer terdapat satu bagian kecil kulit yang berwarna lebih gelap akibat pigmentasi, sama seperti yang terdapat pada badan Jacqueline.

Di umur 4,5 tahun kedua anak kembar ini baru mulai belajar menulis. Gillian bisa dengan cepat menguasai cara memegang pensil yang benar sama seperti Johanna yang ketika meninggal sudah berusia 11 tahun. Tulisannya pun bagus. Sedangkan adiknya Jennifer memegang pensil dengan cara yang aneh, bahkan kebiasaan itu terus terbawa hingga ia dewasa.

Aneh, kedua anak kembar ini takut dengan mobil. Mereka sama-sama suka menyisir rambut orang lain tidak berbeda dengan Johanna dan Jacqueline. Dalam kehidupan sehari-hari mereka lebih suka menerima perawatan nenek mereka ketimbang ibunya sendiri.

Tampaknya ini berkaitan dengan nenek mereka yang merawat Johanna dan Jacqueline semasa mereka masih hidup, karena ibunya Florence harus bekerja di luar rumah. Florence baru berhenti bekerja setelah kecelakaan itu terjadi.

[quote]

Karena Johanna berusia 5 tahun lebih tua dari Jacqueline, maka Jacqueline suka membuntuti dan menerima saran-saran kakaknya dalam ke seharian. Walau Gillian dan Jennifer berumur sama, tetapi Jennifer mau diperintah oleh kakaknya. Memang Gillian tampak lebih matang dan lebih mandiri. Ia juga memiliki minat dan kesukaan yang melebihi adiknya Jennifer, mirip seperti dengan kelakuan Johanna dan Jacqueline semasa hidup.

Kasus ini seolah ingin memberitakan kepada kita bahwa kelahiran kembali selain bisa terjadi dalam satu keluarga yang sama, ia juga membawa berbagai tanda, ingatan pada masa kelahiran sebelumnya.


Reinkarnasi: Fakta, kekeliruan, takhayul, ataukah hanya kebetulan? Kisah-kisah orang dengan kemampuan pikiran, yang dapat menyelidiki hingga ke kehidupan di masa lalu, pikiran yang memiliki kekuatan untuk menggerakkan objek dan melihat hal-hal di masa lalu yang tidak bisa dilakukan dengan panca indera yang biasa, yaitu sebuah pikiran yang beroperasi secara independen dari tubuh.

Sejak zaman kuno, teka-teki ini telah mengusik sejumlah orang dengan pikiran rasional, namun kita coba kembali pada era 1970-an, yaitu ke era sekelompok ilmuwan yang tergabung dalam Detektif Pikiran, yang mulai memahami sesuatu tentang misteri yang selama ini terpendam jauh di dalam diri kita.

Apakah kita benar-benar hanya memiliki satu kehidupan saja, atau sesungguhnya ada banyak kehidupan? Pernahkah Anda mengalami perasaan Déjà vu atau merasakan perasaan “pernah ke sini?” Menurut Detektif Pikiran, kita telah mengalami banyak kehidupan sebelumnya di masa lalu dan kita akan terus dilahirkan kembali, menjadi bentuk lain, sampai kita mencapai sebuah bentuk mutlak.

Berikut adalah tiga kasus menarik dari pengalaman ahli tentang masalah reinkarnasi.

Studi Kasus 1 – Rekaman Bloxham

Arnall Bloxham adalah seorang hipnoterapis asal Wales yang aktif pada 1970- an. Selama periode 20 tahun, ia menghipnotis beberapa ratus orang dan merekam apa yang tampak dalam deskripsi kehidupan sebelumnya. Apakah rekaman Bloxham itu telah dapat membuktikan eksistensi reinkarnasi, ataukah hal itu dapat dijelaskan dalam beberapa cara lain?

Arnall Bloxham adalah seorang ahli dalam ilmu hipnotis yang disebut “Eksperimen Regresi Kehidupan Masa Lalu”. Dalam hipnosisnya, dia bias membawa seseorang kembali ke masa kelahirannya, dan bahkan lebih dari itu. Bloxham yang kemudian menjadi presiden dari Komunitas Hipnoterapis Inggris, juga kerap kali menggunakan hipnotis untuk menyembuhkan seseorang dari gangguan fi sik, seperti merokok misalnya.

Apa yang terjadi selama percobaan pada regresi hipnotis, memang tampak seperti menentang logika manusia yang umum, dimana kliennya akan bisa berhubungan secara mendetail dengan kehidupan orang-orang yang ada pada ratusan tahun yang lalu.

Bloxham memproduksi lebih dari 400 rekaman tape subjek terhipnotis yang telah dibangkitkan kenangan tentang kehidupan masa lalu mereka. Selain itu banyak catatan rinci, referensi silang dari kaset ini, telah dibuktikan sebagai fakta. Menurut Bloxham, bukti kuat ini sangat mendukung kepercayaan kuno reinkarnasi sebagai suatu kebenaran.

Salah satu kasus Bloxham yang menarik adalah Jane Evans. Jane yang dihipnotis kembali ke dalam kehidupan masa lalunya, dimulai pada 1971 ketika ia melihat sebuah poster yang bertuliskan: “Arnall Bloxham mengatakan bahwa rematik adalah gejala psikologis.” Jane merupakan seorang ibu rumah tangga berkebangsaan Wales berusia 32 tahun yang menderita radang sendi (rheumatoid arthritis), dimana setelah menemukan kalimat yang luar biasa ini, ia segera memutuskan untuk berhubungan dengan orang yang bertanggung jawab untuk poster ini.

Akhirnya, ia memasuki kondisi terhipnotis dan berhubungan dengan enam kehidupan masa lalunya, yaitu sebagai istri seorang guru di zaman Romawi, sebagai seorang Yahudi yang dibantai di abad ke-12 di York, sebagai hamba dari pangeran pedagang Perancis abad pertengahan, sebagai pelayan dari Catherine of Aragon, sebagai hamba miskin di London pada masa pemerintahan Ratu Anne, dan sebagai seorang biarawati di Amerika pada abad ke-19.

Kisah Jane Evans dan beberapa contoh lain dari reinkarnasi didokumentasikan oleh produser televisi BBC, Jeffrey Iverson dalam bukunya, “Hidup Lebih dari Satu Kali?” Pada 1975, dalam mengejar verifi - kasi mengenai teori reinkarnasi, Iverson meminta izin Jane agar membiarkan Bloxham untuk menghipnotisnya sekali lagi, namun kali ini dilakukan di hadapan kamera televisi dan tape recorder BBC. Iverson kemudian menetapkan bahwa pada kenyataannya Jane memang memiliki lebih dari satu kehidupan.

Iverson meneliti secara detail dari kehidupan-kehidupan masa lalu Jane Evans ini dan memverifi kasi bahwa rincian catatan Jane Evans itu memang benar-benar terjadi pada masa lalu. Pada akhir bukunya, ia menganggap bahwa 20 tahun kinerja Bloxham itu telah menandakan dukungan yang kuat bagi konsep reinkarnasi. Ia juga memproduksi sebuah fi lm dokumenter BBC yang disebut The Bloxham Tapes, yang didasarkan dari semua bahan tersebut.

Studi Kasus 2 – Kaum Cathar Dr. Arthur Guirdham

Dr. Guirdham, seorang pensiunan psikiater kesehatan nasional di Inggris, memimpin sekelompok kecil orang yang percaya bahwa mereka adalah kaum Cathar (aliran dalam Nasrani yang memercayai 2 Tuhan, Tuhan Baik dan Tuhan Jahat) dalam kehidupan masa lalu mereka, yaitu kelompok agama yang dianggap sesat yang berada di daerahLanguedoc selatan, sebelah barat Perancis pada abad ke-13.

Dr Guirdham menuturkan pengalaman ini dalam bukubukunya:We Are One Another, The Cathar & Reincarnation, dan otobiografi nya, A Foot in Both Worlds.

Insiden yang menyebabkan teori reinkarnasi Dr. Guirdham dimulai di Bath pada 1962, di unit rawat jalan rumah sakit, dimana Dr. Guirdham bekerja sebagai psikiater. Pada suatu hari ia menjumpai seorang pasien yang menarik, yaitu seorang perempuan muda yang telah mengalami mimpi buruk yang berulang sejak masa remaja, namun terakhir itu ia mengalami dua atau tiga kali dalam seminggu. Dalam mimpinya, perempuan muda itu berbaring telentang di lantai sementara seorang pria mendekatinya dari belakang. Dia tidak tahu apa yang akan terjadi namun ia merasa benarbenar ketakutan.

Meskipun Dr. Guirdham tetap tenang dan obyektif, ia tidak bisa menyembunyikan keterkejutannya saat mendengar bahwa pasien perempuannya itu menggambarkan mimpi buruk yang sama yang juga dialami sang dokter selama lebih dari 30 tahun. Sang dokter pun merasa tertarik namun ia tidak mengatakan apa-apa kepada pasiennya. Sang pasien perempuan itu tidak pernah mengalami mimpi buruk lagi, dan begitu pula dengan Dr. Guirdham, dimana mimpinya berhenti dalam waktu seminggu pasca pertemuannya dengan pasien perempuan itu.

Pertemuan mereka berlanjut, meskipun Dr. Guirdham yakin bahwa tidak ada yang salah dengan mental pasien dan pengetahuan tentang masa lalu sang pasien perempuan itu membuatnya tertarik. Kemudian, pasien perempuan itu memberinya daftar nama orang-orang yang menurutnya telah ada di abad ke-13 dan menggambarkan hal-hal yang terjadi pada mereka. Pasien itu juga mengatakan kepada Dr. Guirdham bahwa sang dokter juga hidup di masa itu dan bernama Rogiet de Cruisot.

Sebagai seorang psikiater, Dr.Guirdham telah memiliki beberapa informasi dasar tentang teori reinkarnasi, namun ia tidak pernah memiliki banyak ketertarikan terhadap dalam subjek tersebut sebelumnya. Dan karena merasa tertarik pada kasus ini, ia pun memutuskan untuk menyelidiki. Ia menemukan bahwa nama- nama yang diberikan oleh pasiennya itu memang akurat, meskipun hanya disebutkan dalam catatan sejarah yang cukup jelas dari Abad Pertengahan.

Catatan-catatan itu telah ditulis dalam bahasa Perancis dan belum pernah diterjemahkan ke dalam bahasa Inggris. Orang-orang yang digambarkan oleh pasien Dr. Guirdham semuanya merupakan anggota sekte Cathar, sebuah kelompok yang telah berkembang di Perancis selatan dan Italia utara pada Abad Pertengahan. Kaum Cathar di antaranya memang memercayai reinkarnasi. Seiring waktu, Dr. Guirdham kemudian bertemu dengan lebih banyak orang, total berjumlah 11 orang, yang memiliki kenangan kehidupan masa lalu mereka dalam kelompok Cathar.

Tak satu pun dari subjek tersebut yang dibius atau dihipnotis. Menurut Dr. Guirdham, nama dan insiden masa lalu yang mereka temukan, hanya muncul dalam pikiran. Dr. Guirdham juga memproduksi salah satu bagian paling luar biasa dari bukti yang dimilikinya, yaitu sketsa seorang gadis tujuh tahun yang berisi gambar dari zaman dulu. Sketsa juga mencakup nama banyak anggota dari sekte Cathar. Sambil terkagum- kagum, Dr. Guirdham mengatakan, “Hal itu di luar nalar saya bagaimana seorang anak 7 tahun bisa mengetahui nama-nama yang bahkan tidak dikenal oleh seorang ahli sejarah abad pertengahan Inggris.”

Berdasarkan banyaknya kenangan, nama, dan kontak, meyakinkan sang dokter bahwa ia dan kelompoknya telah beberapa kali hidup bersama, tidak hanya sekali, namun selama beberapa kali kehidupan sebelumnya. Dia berkata, “Selama 40 tahun pengalaman di bidang kedokteran, hal itu sangat baik bahwa saya mengetahui perbedaan antara pengalaman seorang peramal dan seorang penderita skizofrenia atau saya sendiri yang merupakan psikotik. Tak satu pun dari orang yang ada dalam kelompok saya yang mengalami gangguan jiwa.”


Demikianlah Artikel Ilmuwan: Reinkarnasi Itu Ada Setelah Manusia Meninggal

Sekianlah postingan Ilmuwan: Reinkarnasi Itu Ada Setelah Manusia Meninggal kali ini, semoga bermanfaat untuk kamu yang sudah berkunjung kemari jika ada yang ingin di tanyakan silahkan hubungi patner blog di bawah ini. baiklah, sampai bertemu lagi di artikel selaanjutnya.

kamu sekarang telah baca postingan Ilmuwan: Reinkarnasi Itu Ada Setelah Manusia Meninggal Sumber dari https://agentaruhancmdbetonline.blogspot.com/2014/11/ilmuwan-reinkarnasi-itu-ada-setelah.html

0 Response to "Ilmuwan: Reinkarnasi Itu Ada Setelah Manusia Meninggal"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel